Spesifikasi dan Daftar Harga Kamera Nikon Terbaru 2014

Minggu, 17 November 2013

Review kamera Canon EOS 1000d – Haruskah anda membelinya?

Di kesempatan kali ini kami akan menulis artikel tentang Canon EOS 1000d.Tanpa bermaksud untuk menyaingi engadget atau di preview saya akan membagi sebuah pengalaman sejak saya melakukan unboxing kamera sekaligus sedikit akan alasan yang akhirnya saya menjatukan pilihan untuk memilih si Canon EOS 1000d ini. Jika ulasan sangat kurang jelas tentunya harus dapat maklumi sebab interaksi saya dengan si mahkluk berlensa kotak ini baru berlangsung kurang lebih 1 minggu saja.

Review kamera Canon EOS 1000d


Background
Keinginan untuk dapat mencoba hobi fotografi sebenarnya sudah cukup lama yang telah ada di diri saya. Nggak tahu mengapa saya selalu merasa orang manapun lebih biasa akanterlihat keren di saat memegang kamera yang cukup bagus dan berpose seperti ala fotografer profesional di saat mereka mengambil sebuah foto. Pernyataan tersebut sepertinya cukup menggambarkan betapa pragmatisnya dan sekaligus noraknya diri saya. Sekian lama sebuah hasrat tersebut itu harus terpendam, sebab seperti yang kebanyakan orang juga tahu, fotografi itu bukan hobi yang murah meriah. Akan tetapi ketersediaan kamera serius adalah sesuatu hal yang mau tidak mau harus untuk diwujudkan untuk dapat memulai membekukan dunia ke dalam gambar-gambar.

Memililih sebuah Kamera
Saya memilih kamera ini atau bisa di sebut Canon EOS 1000d sebagai kamera dSLR pertama saya karena spesifikasi yang di miliki cukup lumyana untuk mengambil gambar.

Unboxing
Packaging dari pada kamera Canon EOS 1000d ini sangat rapi. Konten dari paket penjualan ialah sebagai beriut:

    - Sebuah Body Canon EOS 1000d
    - Sebuah Lensa EF-S 18-55 mm
    - Sebuah Kabel USB
    - Sebuah Kabel Video untuk ke TV
    - Sebuah Baterai
    - Sebuah Charger
    - Sebuah Tali Kamera
    - Sebuah CD software
    - Sebuah Manual Book

Hal yang kurang. Filter untuk melindungi akan sebuah lensa. Untuk pada lensa 18-55 mm yang memiliki diameter filternya ialah 58 mm. Saya sendiri telah menggunakan Kenko. Berikutnya ialah ketiadaan tas. DSLR yang nampaknya kurang cukup akrab akan terhadap guncangan. Menenteng-nenteng sebuah DSLR tanpa tas yang untuk menaruh kamera tersebut biar lebih aman adalah bukan hal yang terlalu aman untuk anda lakukan.

Ulasan Dangkal
Pada awalnya saya mengira bahwa kamera DSLR adalah cukup memang kamera yang telah dirancang sulit dan tidak mungkin langsung untuk digunakan orang awam karena semua hal harus diatur dengan secara yang manual. Akan tetapi setelah melakukan sebuah unboxing dan mencoba akan beberapa kali jepret sebuah gambar, pernyataan ini harus untuk digugurkan. Selayaknya pada kamera digital yang biasa, DSLR pun juga telah memiliki mode full otomatis. Nyalakan sebuah kamera, lalu pilih mode full otomatis, cari objek yang menarik, lalu tekan tombol setengah shutter untuk mendapat auto fokus, dan kemudian tekan tombol shutter sepenuhnya dan gambar pun sudah dapat ditangkap. Untuk yang sebelumnya terbiasa untuk jeprat-jepret dengan kamera hp dan kamera digital biasa akan dapat mengalami sebuah momen kagum sesaat betapa bagusnya hasil jepretan dari kamera DSLR ini.

Review kamera Canon EOS 1000d – Haruskah anda membelinya? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Sania NIrmala

0 komentar:

Posting Komentar